Kenapa Kolesterol Bisa Tinggi Padahal Sudah Jaga Makan? Simak Jawabannya Disini!

Banyak orang merasa aneh saat hasil cek lab menunjukkan kolesterol tinggi, padahal pola makan sudah cukup sehat. Sayuran di makan tiap hari, gorengan di hindari, bahkan minyak di ganti dengan yang katanya lebih sehat. Tapi kenapa kolesterol masih aja naik?

Beberapa Alasan Kenapa Kolesterol Bisa Tinggi

Faktor Genetik yang Diam-Diam Menentukan

Salah satu penyebab utama yang sering di lupakan adalah faktor keturunan alias genetik. Kalau orang tua atau saudara kandung punya riwayat kolesterol tinggi, besar kemungkinan kamu juga berisiko mengalaminya.

Tubuh seseorang bisa secara alami memproduksi kolesterol lebih banyak dari yang di butuhkan. Jadi, meskipun kamu udah makan dengan hati-hati, tubuh tetap bisa “overproduksi”  secara internal. Hal ini di kenal dengan istilah hiperkolesterolemia familial.

Gaya Hidup Diam-diam Berperan Besar

Selain makanan, gaya hidup juga punya andil besar dalam menentukan kadar kolesterol. Beberapa kebiasaan sehari-hari yang mungkin dianggap sepele justru bisa memperparah kondisi penyakit ini, misalnya:

1. Kurang Aktivitas Fisik

Olahraga bukan cuma untuk menurunkan berat badan, tapi juga bantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat. Duduk terlalu lama atau jarang gerak bisa bikin metabolisme melambat, dan akhirnya penyakit ini menumpuk.

2. Kurang Tidur

Jangan remehkan waktu tidur! Tidur yang cukup membantu sistem hormon tetap stabil. Kurang tidur justru bisa memicu resistensi insulin dan inflamasi yang berujung ke peningkatan kolesterol.

3. Stres Kronis

Stres bikin tubuh menghasilkan hormon kortisol lebih banyak. Kortisol bisa memengaruhi metabolisme lemak, yang akhirnya bikin penyakit ini naik. Jadi walau makanan sehat, kalau stres gak kelar-kelar, hasil lab tetap bisa bikin kaget.

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Hanya Di https://thebathwizard.com/

Obat dan Kondisi Medis yang Mempengaruhi

Beberapa obat ternyata bisa punya efek samping menaikkan kolesterol. Contohnya, obat tekanan darah, steroid, dan pil KB. Jadi kalau kamu rutin konsumsi obat-obatan tertentu, penting banget untuk berkonsultasi ke dokter soal efek sampingnya terhadap penyakit ini.

Selain itu, penyakit tertentu seperti diabetes tipe 2, hipotiroidisme, dan penyakit ginjal kronis juga bisa memicu penyakit ini tinggi. Jadi walaupun makannya udah sehat, kalau ada kondisi medis tertentu, kolesterol tetap bisa melonjak.

Makanan Sehat Tapi Ternyata Menjebak

Kadang, kita merasa sudah makan sehat, tapi ternyata ada “jebakan batman” di balik makanan yang di anggap aman. Contoh paling umum adalah:

  • Makanan rendah lemak tapi tinggi gula: Banyak produk “low-fat” justru menambahkan gula agar tetap enak. Gula berlebih bisa di ubah tubuh menjadi lemak, termasuk kolesterol.

  • Minyak nabati yang diproses: Beberapa minyak sayur seperti minyak kedelai atau kanola, kalau di panaskan terus-menerus bisa menghasilkan lemak trans yang berbahaya.

  • Camilan sehat yang overconsumed: Meskipun kacang-kacangan sehat, tapi kalau di makan berlebihan tetap mengandung lemak dan kalori tinggi yang bisa memicu kolesterol naik.

Pentingnya Cek Rutin dan Konsultasi

Yang paling penting adalah jangan hanya bergantung pada perasaan atau tebakan soal kondisi tubuh. Walaupun sudah merasa hidup sehat, tanpa cek lab, kita nggak akan tahu pasti kadar penyakit ini dalam darah.

Cek kolesterol sebaiknya di lakukan secara rutin, terutama bagi yang sudah berusia di atas 30 tahun atau punya riwayat keluarga dengan penyakit ini tinggi.

Kalau hasilnya tinggi, jangan panik. Coba evaluasi lagi gaya hidup, aktivitas fisik, pola tidur, dan faktor stres. Jangan lupa diskusikan juga dengan dokter, karena mungkin kamu butuh perawatan lebih lanjut atau bahkan suplemen dan obat khusus.