Gejala Kanker Lambung yang Sering Disangka Sakit Maag, Apa Bedanya?

Kanker lambung adalah salah satu jenis kanker yang sering kali tidak terdeteksi sejak dini, karena gejalanya bisa sangat mirip dengan kondisi yang lebih ringan seperti sakit maag. Meskipun keduanya mempengaruhi sistem pencernaan, kanker lambung dan maag memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal penyebab dan tingkat keparahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala kanker lambung yang sering disalahartikan sebagai maag dan bagaimana cara membedakannya.


Perbedaan Gejala Kanker Lambung dan Maag

1. Rasa Nyeri Perut

  • Sakit Maag: Biasanya disebabkan oleh peradangan pada lambung dan sering kali dirasakan setelah makan atau saat perut kosong. Rasa sakitnya bisa hilang setelah makan atau mengonsumsi obat maag.
  • Kanker Lambung: Rasa sakit lebih sering muncul tanpa ada kaitannya dengan waktu makan. Nyeri ini bisa menjadi lebih intens dan tidak mudah hilang meskipun sudah makan atau mengonsumsi obat.

2. Mual dan Muntah

  • Sakit Maag: Mual dan muntah yang disebabkan oleh maag umumnya terjadi setelah makan makanan yang pedas, asam, atau berlemak.
  • Kanker Lambung: Mual dan muntah pada kanker lambung bisa disertai dengan darah atau berwarna gelap, yang menandakan adanya pendarahan di dalam lambung.

3. Berat Badan Turun Tanpa Alasan

  • Sakit Maag: Kehilangan berat badan jarang terjadi pada maag kecuali ada komplikasi yang lebih serius.
  • Kanker Lambung: Penurunan berat badan secara signifikan tanpa sebab yang jelas adalah tanda umum kanker lambung. Ini terjadi karena tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik akibat adanya kanker yang mengganggu proses pencernaan.

4. Kelelahan Berlebihan

  • Sakit Maag: Kelelahan yang terjadi pada sakit maag biasanya di sebabkan oleh gangguan tidur akibat rasa sakit atau mual.
  • Kanker Lambung: Kelelahan berlebihan pada kanker lambung bisa terjadi secara terus-menerus dan di sebabkan oleh anemia akibat pendarahan internal yang terus menerus.

5. Perubahan Selera Makan

  • Sakit Maag: Sakit maag mungkin membuat seseorang merasa kurang nafsu makan sementara, tetapi rasa lapar umumnya kembali setelah beberapa waktu.
  • Kanker Lambung: Penurunan selera makan yang signifikan dan berkelanjutan bisa menjadi tanda kanker lambung, terutama jika di sertai dengan rasa kenyang yang berlebihan setelah makan sedikit.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, terutama jika di sertai dengan penurunan berat badan yang tidak wajar, mual dengan muntah darah, atau rasa nyeri yang tidak hilang, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis di ni sangat penting untuk menentukan apakah itu hanya masalah maag atau tanda-tanda kanker lambung yang memerlukan perawatan medis segera.


Pentingnya Pemeriksaan Dini

Pemeriksaan medis seperti endoskopi dan biopsi dapat membantu mengidentifikasi apakah gejala yang di alami di sebabkan oleh kanker lambung. Dengan deteksi dini, pengobatan kanker lambung dapat di lakukan lebih efektif, meningkatkan peluang pemulihan.


Akhir Kata : 

Meskipun gejala kanker lambung bisa sangat mirip dengan sakit maag, perbedaan utama terletak pada intensitas, durasi, dan gejala tambahan seperti penurunan berat badan dan kelelahan yang berlebihan. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Mengetahui perbedaan ini akan membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat secepatnya.

Baca juga artikel lain di https://thebathwizard.com/